Aeromobile di Pesawat Terbang
|Inovasi dalam telekomunikasi kini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kemudahan komunikasi dalam pesawat udara. Dengan teknologi Aeromobile, pelanggan bisa tetap berhubungan selama di pesawat, terutama dalam penerbangan yang memakan waktu lama.
Perusahaan penyedia layanan teknologi telekomunikasi di pesawat, AeroMobile, berencana bekerja sama dengan beberapa maskapai penerbangan nasional tahun ini. Akan tetapi otoritas penerbangan nasional, dalam hal ini Dephub, tidak akan langsung memberikan izin dan merekomendasikan penerapan teknologi tersebut di pesawat-pesawat milik maskapai Indonesia.
Dalam Undang-undang Penerbangan disebutkan, semua peralatan yang memancarkan sinyal yang mengganggu sistem navigasi pesawat dilarang untuk difungsikan selama penerbangan. Alat tersebut harus lolos dalam pengujian di ruang ruang kompatibel gelombang elektromagnetik (Echoid Chamber) untuk mengukur besar gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari satu perangkat ke perangkat lain.
Saat ini, teknologi AeroMobile yang berbasis di London, Inggris, itu telah diadopsi sejumlah maskapai internasional seperti Emirates Airlines, Virgin Australia, Qantas, Malaysian Airlines, Turkish Airlines, dan Saudi Arabian Airlines. Teknologi ini tidak hanya memasilitasi penumpang untuk melakukan sambungan telepon, tetapi juga untuk ber-SMS dan berselancar di dunia maya serta mengunduh data melalui jaringan Global Pocket Radio System (GPRS). Layanan ini juga mendukung pengguna BlackBerry dan push email termasuk lampiran.