Dampak Radar Mati di Bandara Soekarno Hatta
|Hari Minggu ini dunia penerbangan heboh kembali dengan terjadinya radar mati di Bandara Soekarno Hatta. Sesuai dengan regulasi, seluruh pesawat dari dan ke Bandara Soekarno Hatta distop dulu. Dampak yang terjadi sejumlah jadwal penerbangan dipastikan tertunda.
PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara Soekarno Hatta segera mengambil langkah terhadap pesawat yang sudah terlanjur terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta. Tindakan pemanduan pendaratan dengan teknik non radar diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta.
Bisa dibayangkan pesawat menuju bandara Soekarno Hatta dipandu dengan teknik non radar, maka untuk keselamatan penerbangan jarak antar pesawat dijauhkan. Petugas Air Traffic Control setiap mau memberikan perintah akan bertanya dahulu posisi koordinat pesawat. Petugas ATC akan mempunyai beban tinggi karena harus membayangkan letak posisi pesawat dan perintah yang harus diberikan.
Maka sebagai dampak radar mati di Bandara Soekarno Hatta, pesawat yang belum jauh dari daerah keberangkatan diperintahkan balik lagi, return to base. Namun pesawat yang sudah mendekat diatur secara non radar.
Pendaratan pesawat dengan non radar sejauh ini berjalan normal. Prosedur non radar biasa dilakukan saat pesawat landing maupun overflying non radar. Sampai Radar beroperasi kembali di Bandara Soekarno Hatta, alhamdulillah proses pendaratan pesawat non radar berjalan normal.