India Berminat Bangun Bandara di Kulon Progo
|Investor dari India berminat menjadi mitra Perseroan Terbatas Angkasa Pura dalam membangun bandara internasional di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk menggantikan Bandara Adisutjipto.
“Namun, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih melakukan pengkajian,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tjipto Haribowo di Yogyakarta.
Menurut dia, BKPM masih menjajaki terutama terkait pendanaan, status tanah Pakualaman Ground, dan infrastruktur yang masih pada tahap kesepakatan awal.
“Megaproyek pembangunan bandara internasional di Kulon Progo tersebut dianggap cukup krusial. Hal itu karena kondisi bandara internasional Adisutjipto Yogyakarta dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan tidak mampu lagi menampung jumlah penumpang,” katanya.
Ia mengatakan dalam kurun 3-5 tahun ke depan, jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto Yogyakarta diperkirakan mencapai 5,5 juta orang, sedangkan kapasitasnya saat ini hanya sekitar tiga juta orang.
“Oleh karena itu, perlu dibangun bandara baru dengan kapasitas penumpang lebih dari lima juta orang. Realisasi pembangunan bandara baru di Kulon Progo ditargetkan dimulai pada 2012,” katanya.
Berkaitan dengan hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY bersama Dinas Perhubungan dan instansi terkait menjajaki kerja sama dengan investor asing dalam proyek pembangunan bandara internasional di Kulon Progo.
“Dipilihnya Kulon Progo sebagai lokasi pembangunan bandara berdasarkan studi kelayakan yang pernah dilakukan pemerintah Republik Ceko. Studi tersebut menghasilkan tujuh lokasi yang terpilih untuk bisa dijadikan bandara,” katanya.
Namun, menurut dia, dari tujuh lokasi itu, yang dianggap paling memenuhi syarat adalah wilayah Kulon Progo, baik dari segi geokoordinat maupun geometri. “Jika studi kelayakan tersebut masih bisa dipakai, tahun depan diharapkan bandara baru itu bisa segera dibangun di Kulon Progo,” katanya.
Sumber : Kompas
Bandara Sultan Hasanudin Makasar dibuat oleh anak bangsa sendiri. Dengan demikian, kita mampu untuk membangun sendiri. Tapi mengapat Bandara lainnya harus orang asing yang membuat? Bukankah mereka jauh lebih mahal daripada kita buat sendiri? Membangun sendiri selain lebih hemat, juga akan lebih banyak menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.
kalo bandara jadi dibangun di kulon progo mendingan nnati pake bandara adi sumarmo solo aja malah lebih dekat kota jogja
setuju ga setuju, sbg calon penumpang ya tggl milih mana yg lbh dkt, kalo tggl nya daerah prambanan / DIY bagian timur ya ga ada slhnya kalo milih lwt solo apalagi pertimbangannya krn mslh jarak & waktu, mungkin ini slh 1 alasan knp hrs di Kulonprogo, mungkin spy ada pemerataan perekonomian daerah Jawa bagian Selatan, bandara ini kalo ga slh adalah 1 paket dgn proyek pasir besi sama pembangunan LANTAMAL V (Surabaya) & pelabuhan Tj. Adikarto, kalo saya pribadi dr Sleman utara tetep milih ke Kulonprogo spy duitnya tetep msk ke jogja