VOR Bandara Abdulrahman Saleh Rusak, Penerbangan Terganggu
|Salah satu Peralatan Navigasi udara berupa VOR atau Very High Frequency Omnidirectional Range di Bandara Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, mengalami kerusakan. Kerusakan VOR diperkirakan dikomponen atau bagian piranti IC (Integrated Circuit).
Akibat kerusakan alat bantu navigasi tersebut, aktivitas penerbangan komersial di Bandara Abdulrahman Saleh terganggu, sehingga terpaksa dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
Menurut Komandan Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh (Danlanud Abd Saleh), Marsma TNI Agus Dwi Putranto, pihak Lanud Abdulrahman Saleh sudah menyampaikan perihal kerusakan tersebut dengan mengirimkan surat kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Kewenangan terhadap penanganan masalah tersebut berada di Dirjen Perhubungan Udara,” katanya.
Kerusakan alat itu sangat berpengaruh terhadap prosedur tetap (protap) yang berlaku pada maskapai penerbangan seperti Garuda. “Namun kerusakan pada VOR itu tidak berpengaruh pada navigasi penerbangan militer di Lanud Abdulrahman Saleh, karena dalam penerbangan itu menggunakan alat navigasi lain seperti Automatic Direction Finding (ADF) serta Instrument Landing System (ILS),” kata Agus Dwi Putranto.
Kerusakan VOR, menurut Agus hanya terjadi pada sistem penunjuk jarak. Sementara penentu arah bandara sampai saat ini masih berfungsi secara normal. “Dengan adanya ADF yang berfungsi sebagai penunjuk arah bandara, penerbangan masih bisa berjalan dengan normal,” katanya.
Menurut Agus, VOR juga pernah mengalami kerusakan pada sistem penunjuk arah. Alat itu mempunyai dua fungsi, sebagai penunjuk arah dan jarak tempuh. Terjadinya kerusakan adalah hal yang wajar.
Ia berharap alat pengganti segera diperbaiki, agar penerbangan komersil di Abdurrahman Saleh bisa kembali normal, kendati secara umum tidak mempengaruhi penerbangan militer,” katanya.
Sumber : Kompas