Bandara Husein Sastranegara Bandung Kelebihan Kapasitas
|Pada saat ini fasilitas sisi darat Bandara Husein Sastranegara sudah kelebihan kapasitas untuk melayani penumpang pesawat. Dari sisi sarana dan prasarana atau fasilitas yang ada sudah overkapasitas dengan banyaknya penerbangan yang buka. Ditambah lagi maskapai Lion Air pekan ini akan membuka rute penerbangan dari Bandung menuju Denpasar, Bali, serta Surabaya. Penerbangan perdana untuk rute Surabaya dibuka Selasa, 19 Juni 2012, sementara menuju Bali pada esoknya, Rabu, 20 Juni 2012.
Selain itu tahun ini maskapai Malaysia Airlines juga akan membuka rute penerbangan baru. Maskapai yang sempat menyetop salah satu rute penerbangannya menuju Bandung, berniat membuka lagi rute baru. Pihak Malaysia Airline telah menghubungi kembali untuk membuka lagi, jurusannya kalau tidak salah itu selain Bandung Kuala Lumpur, juga Bandung-Penang.
Dengan kondisi Bandara Husein Sastranegara saat ini, sering menerima keluhan, terutama soal layanan di terminal kedatangan dan keberangkatan penumpang di bandara itu. Contoh saja bandara sudah mendapatkan komplain dari Malaysia, terutama dalam (pelayanan) keimigrasian, mereka (penumpang) sampai luar (antreannya).
General Manager Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II Eko Diantoro membenarkan soal kondisi bandara yang kelebihan kapasitas. Terminal bandara itu dirancang untuk menampung maksimal 800 hingga 900 penumpang dalam setahun. Sekarang sudah 1,3 juta penumpang (per tahun).
Eko menuturkan rencana perluasan fasilitas terminal bandara itu, masih menunggu serah terima lahan milik TNI AU di bandara itu. Lahan itu dibutuhkan untuk membangun perluasan terminal penumpang bandara itu. Jika rampung, kata dia fasilitas terminal dengan luas 21 ribu meter persegi itu, sanggup menampung hingga 3 juta penumpang. Dia berharap, serah terima lahan itu beres pada Agustus-September tahun ini. Dengan begitu, kata Eko, pembangunan fisiknya bisa secepatnya dibangun.
Untuk mengantisipasi padatnya penumpang saat ini, pihak Bandara Husein Sastranegara sengaja mengatur jadwal penerbangan yang datang dan pergi di bandara itu, dalam selang waktu 30 menitan, sehinga para penumpang tidak menumpuk dalam saat waktu yang bersamaan.