Pesawat Angkasa Air Kecelakaan di Bandara Adi Soemarmo, Lima Orang Tewas
|Pesawat Angkasa Air dengan kode penerbangan SOC-086 mengalami kecelakaan di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Rabu pagi (23/03). Pesawat dengan rute Timur Tengah-Surakarta tersebut mengalami kegagalan saat melakukan pendaratan di landasan pacu Bandara Adi Soemarmo sekitar pukul 08.00 WIB. Diduga kecelakaan tersebut disebabkan karena pesawat mengalami pecah ban dan terbakar.
Pesawat jenis Airbus A-330 seri 200 berkode registrasi PK-SOC itu membawa 135 orang penumpang dan kru. Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim evakuasi, dilaporkan 5 orang meninggal dunia, 20 orang luka berat, 22 orang luka sedang, dan 88 orang luka ringan.
Beruntung, kejadian tersebut merupakan bagian dari Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja ke-86 yang diselanggarakan oleh PT Angkasa Pura I (Persero). Latihan ini melibatkan sekitar 900 personel yang terdiri dari Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee Angkasa Pura I, TNI AU Lanud Adi Soemarmo, Perum LPPNPI, TNI/POLRI, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Imigrasi Surakarta, Kantor Bea Cukai Surakarta, beberapa rumah sakit dan puskesmas di sekitar Bandara Adi Soemarmo, serta Pemadam Kebakaran.
Latihan yang digelar di Bandara Adi Soemarmo ini merupakan simulasi berskala besar (full scale exercise), yang terdiri dari simulasi penanganan kecelakaan pesawat, simulasi pengamanan aksi terorisme, simulasi penanganan kebakaran gedung (fire building exercise), dan simulasi penanganan media handling saat kondisi gawat darurat.
Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) merupakan latihan terpadu yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan dengan maksud untuk menguji fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando antarunit dan instansi sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara (Airport Emergency Plan Document) dan Dokumen Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme Document). Juga untuk melatih dan memantapkan kemampuan personel sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
PT. Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara terus berkomitmen senantiasa memenuhi aspek dasar yang meliputi 3S+1C, yaitu Safety, Security, Service, dan Compliance. Aspek keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama karena terkait dengan keselamatan jiwa manusia. Untuk itulah latihan semacam ini dilakukan.